Monday, 15 December 2014

Komplikasi Pada Diabetes


Ada ungkapan yang berbunyi "kencing manis tidak pernah datang sendiri. Dia akan mengundang teman-temannya". Hubungan antara DM dengan komplikasi yang ditimbulkan merupakan hubungan sebab-akibat. Artinya untuk mengatasi komplikasi yang ada, maka harus dibereskan terlebih dahulu penyebabnya, yaitu penyakit diabetes. Meskipun penyebabnya sudah bisa diatasi, tidak serta merta komplikasi yang timbul akan hilang dengan sendirinya. Hal ini sangat tergantung dari tingkat keseriusan komplikasi tersebut.
Bila komplikasi yang terjadi masih dalam tahap awal, biasanya seiring dengan terkontrolnya DM maka komplikasi akan sembuh dengan sendirinya. Sebagai contoh, gangguan yang terjadi pada mata akan hilang dengan sendirinya bila penderita hasil mengontrol kadar glukosa darah ke batas normal. Namun jika gangguan mata sudah berada pada tingkat terjadi kebutaan, maka mata akan tetap menjadi buta walaupun kadar glukosa darah bisa dinormalkan. Dengan kata lain, komplikasi ini telah menjadi penyakit yang berdiri sendiri.

Jika didasarkan pada awal kemunculan dan lama perjalanannya, komplikasi diabetes dapat digolongkan menjadi komplikasi mendadak (akut) dan komplikasi menahun (kronis). Terdapat beberapa kelainan yang mendasari komplikasi kronis, yaitu makroangiopati diabetik (kelainannya di pembuluh besar), mikroangiopati diabetic (kelainan pada pembuluh darah kecil-halus), dan neuropati diabetik (kelainannya terdapat pada saraf).